Pembangunan Kanal PT. BMH sebabkan kekeringan, merusak ekosistem gambut Lebung Itam
OKI. AliansiNews.id.
Beberapa bulan terakhir, masyarakat yang menetap di hilir Desa Lebung Itam, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering, sangat merasakan dampak dari perubahaan iklim. Dampak yang sangat dirasakan terkait dengan kekeringan.
Kualitas air yang buruk, bahkan dampak kekeringan menyebabkan aktivitas pertanian, perikanan, dan peternakan menjadi terganggu. Bahkan bukan semata dampak dari perubahaan iklim, juga disebabkan rusaknya bentang alam akibat Pengerjaan kanalisasi oleh PT Bumi Mekar Hijau (BMH) dampak pembangunan kanalisasi telah mengubah bentang alam dan siklus air di Lebung Itam.
Salah seorang warga setempat mengatakan, semenjak kanal itu ada, kekeringan di desa datang lebih dini.
Advertisement
"Kalau sebelumnya kekeringan baru datang satu sampai dua bulan kemudian setelah panas. Jadi kami masih bisa beraktivitas memakai akses sungai dengan memakai perahu ketek untuk beraktivitas. Namun, sejak kanal itu dibuat, panas yang cuma satu sampai dua minggu sudah membuat kami kesulitan untuk berkegiatan," ujarnya. Kamis (4/7/2024)
Lebih lanjut ia mengatakan, meminta pemerintah daerah khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dapat menempatkan program yang memang benar benar bermanfaat bagi warga desa.
"Bukan sebaliknya menyusahkan masyarakat seperti yang terjadi sekarang ini," tegasnya.
Menyoroti hal tersebut, Ketua BPAN-LAI Sumsel. Syamsudin Djoesman, mengingatkan bahwa kanalisasi atau pembuatan kanal-kanal di lahan gambut dapat mengakibatkan lahan tersebut menjadi kering sehingga menjadikannya rentan dengan kebakaran," ucapnya, Kamis (4/7/2024).