Panen Raya di Majalengka, Prabowo: Tanpa Pangan, Tidak Ada Negara, Tidak ada NKRI

Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi kerja para petani Indonesia saat menghadiri Panen Raya di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka, Senin (7/4).
Dia menilai, peningkatan produktivitas padi dalam 2025 yang dilaporkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman naik 52 persen, tak lepas dari peran petani.
“Para petani, saya ingin menyampaikan kepada saudara-saudara sekalian adalah tulang punggung (negara)," ujarnya di hadapan para petani.
Prabowo menyadari, banyak pihak terutama elite di Jakarta yang tidak merasakan betapa pentingnya para petani. Padahal, petani adalah produsen pangan.
"Tanpa pangan, tidak ada negara. Saya katakan berkali-kali, tanpa pangan tidak ada negara, tidak ada NKRI," imbuhnya.
Meski sudah terlihat progres di bidang pangan, Prabowo tidak mau puas. Dia yakin, dengan kerja lebih keras, produksi pertanian bisa ditingkatkan. Untuk itu, pemerintah tidak akan berhenti melakukan inovasi di sektor pertanian demi meningkatkan produktivitas.
"Akan uji coba ya. Kita cari teknik-teknik, kita cari pengalaman dari mana-mana. Tuker menuker. Kita beritahu semua temen-temen kita di kabupaten lain. Kita juga bisa buat obat kita sendiri," jelasnya.
Sebelumnya, dalam laporan kepada Prabowo, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan produktivitas padi Indonesia mengalami kenaikan 52 persen di awal tahun 2025.
Untuk diketahui, Prabowo memimpin Panen Raya serentak yang dipusatkan di Majalengka. Kegiatan itu bagian dari rangkaian panen raya yang dihelat serentak di 14 provinsi dan 157 Kabupaten/kota di Indonesia.



