Advertisement

Makin Terdepan, Ribuan Perempuan di Grobogan dari Tahun 2022 Milih Menjanda. Alasan Faktor Ekonomi Hingga Suami Berjudi

Makin Terdepan, Ribuan Perempuan di Grobogan dari Tahun 2022 Milih Menjanda. Alasan Faktor Ekonomi Hingga Suami Berjudi
Foto: Foto: Kantor Pengadilan agama kabupaten Grobogan. (Dok)
SOLO RAYA
Jumat, 13 Jan 2023  20:26

GROBOGAN – Angka makin meningkat tak kunjung mereda, ternyata sepanjang tahun 2022, sebanyak 2.561 perempuan di Kabupaten Grobogan banyak yang memilih menjanda. Selain faktor ekonomi, alasan mereka terpaksa memilih status tersebut lantaran beberapa kasus sang suami diketahui sering mabuk-mabukan hingga berjudi.

Data yang dihimpun, kasus perceraian di Kabupaten Grobogan termasuk tertinggi di tingkat Jawa Tengah mengingat banyaknya jumlah penduduk. Serta banyak warga yang keluar kota dan keluar negeri. Sehingga menyebabkan banyak kemungkinan yang terjadi di dalam rumah tangga (RT).

Saat dikonfirmasi awak media, Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama (PA) Purwodadi Sunarto mengatakan, kasus perceraian di Grobogan sendiri terus mengalami kenaikan. Penyebabkan didominasi permasalahan ekonomi dengan 3.074 kasus.

Masih menurutnya, kasus per bulan fluktuatif yakni pada Januari ada 276 kasus, Februari 208 kasus, Maret ada 370 kasus, April dengan 253 kasus, Mei ada 168 kasus, Juni 203 kasus, Juli 328 kasus, Agustus 328 kasus, September 275 kasus, Oktober ada 239 kasus, November ada 260 kasus dan Desember ada 311 kasus.

Baca juga:
Angka Janda Masih Terdepan, Tingkat Perceraian di Boyolali Sepanjang 2022 Ternyata Masih Tinggi...
Transaksi Melalui COD, 3 Pengedar Narkoba Dibekuk Polres Klaten, BB yang di Amankan 9,4 Gram..

”Rata-rata pihak perempuan yang mengajukan. Karena cerai gugat mencapai 2.561 kasus. Sedangkan, cerai talak ada 963 kasus. Perceraian di Grobogan masih tergolong tinggi. Bahkan, didominasi pasangan muda- mudi, alasan faktor ekonomi memang mendominasi. Meski orang tua sudah menengahi, tidak cukup berhasil akhirnya mengajukan ke PA,”

Kemudian penyebab perceraian masih disebabkan faktor ekonomi. Kemudian disusul perselisihan yang terus menerus. Selanjutnya karena meninggalkan salah satu pihak, judi, di penjara, mabuk hingga KDRT.

”Lebih spesifik lagi rata-rata karena faktor adanya wanita idaman lain (WIL) atau pria idaman lain,” imbuhnya.

Baca juga:
Tingkat Janda Bertambah, Kasus Perceraian Usia Relatif Muda Makin Tinggi di Klaten
Kasus Tanah Kas Desa Gedangan Grogol Sukoharjo di Bongkar Kusumo CS Tanpa Tanggung-tangung,..

Kemudian berakibat terjadinya perselisihan yang terus menerus hingga menyebabkan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Bahkan, ada beberapa kasus perceraian karena menikah paksa.(ras/mar) 

Editor: Awi

1
2
Berikutnya
TAG:
#angka
#perceraian
#grobogan
Berita Terkait
Rekomendasi
Sumsel Kamis, 01 Mei 2025  16:55
Solo Raya Kamis, 01 Mei 2025  16:09
Bogor Raya Kamis, 01 Mei 2025  16:02
Daerah Kamis, 01 Mei 2025  15:52
Ekonomi Kamis, 01 Mei 2025  15:38
Bogor Raya Kamis, 01 Mei 2025  15:13
BOGOR RAYA Kamis, 01 Mei 2025  12:55
BOGOR RAYA Kamis, 01 Mei 2025  12:52
BOGOR RAYA Kamis, 01 Mei 2025  11:43
OKU TIMUR Kamis, 01 Mei 2025  11:21
BOGOR RAYA Kamis, 01 Mei 2025  09:53
BOGOR RAYA Kamis, 01 Mei 2025  09:51
BOGOR RAYA Kamis, 01 Mei 2025  09:50
SUMSEL Kamis, 01 Mei 2025  09:22
Selengkapnya
Formasi Indonesia Satu
Aliansi Indonesia