LAI DPD Jateng Laporkan Dugaan Penyalahgunaan Solar Subsidi Di Polres Klaten

Aliasi Indonesia DPD Jawa tengah Badan Penelitian Aset Negara atau yang di kenal Lembaga Aliansi Indonesia (BPAN-LAI) Telah melaporkan adanya dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar di Polres Klaten.

Hal itu disampaikan Yoyok Sakiran Ketua BPAN LAI DPD Jawa Tengah pada Jumat (28/7/2023). Ia mengatakan temuan tersebut diketahui oleh Tim Investigasi yang diketuai Arifin Kurniadi yang mengatakan adanya penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar oleh mobil minibus dengan menggunakan tandon atau kempu yang terjadi di SPBU Jalan Penggung, Klepu, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Menurut informasi yang di sampaikan kepada pimpinan DPD Jawa tengah Yoyok, kejadian itu bermula ketika Arifin bersama tim investigasi sedang menuju arah Solo, saat melintasi Jalan Penggung Ceper Klaten didapati mobil Panther warna hijau tua No Pol AD 8851 VC mencurigakan. Menurutnya mobil tersebut tercium bau solar yang menyengat, kemudian membuntutinya, hingga akhirnya masuk ke SPBU penggung. Setelah ditanyakan ke sopir membenarkan bahwa dirinya sedang mengangkut solar, lalu dicek, ternyata di dalamnya terdapat tandon atau kempu untuk mengangkut solar.

Mengetahui hal itu, tim investigasi aliansi Indonesia melaporkan ke Polres Klaten, tidak lama kemudian sejumlah Polisi mengamankan sopir dan armada tersebut.

Kini terlapor beserta barang bukti diamankan Polres Klaten untuk mempertanggung jawabkan atas perbuatannya.

Advertisement

Yoyok Sakiran Ketua DPD BPAN LAI Jawa Tengah mengapresiasi atas tindakan cepat dan tepat yang dilakukan anggotanya. Menurutnya laporan yang dilakukan anggotanya atas dugaan tindak pidana kejahatan Migas ke Polres Klaten sudah tepat.

“Saya selaku Ketua BPAN LAI DPD Jawa Tengah mengapresiasi langkah langkah yang dilakukan tim investigasi, dan kami mendukung penuh upaya kepolisian dalam menindak pelaku penyalahgunaan BBM subsidi,”tegas Yoyok.

Ia berharap upaya kepolisian dalam mengawal pendistribusian BBM bersubsidi agar dapat benar-benar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang berhak.

(tim)