Korban tewas di kawasan Ring 1 Lanud Halim Perdanakusuma anak Pamen TNI AU, ditemukan 6 luka sayatan
RS Polri mengungkap hasil otopsi jenazah CHR (16) anak perwira menengah (Pamen) TNI AU yang ditemukan meninggal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Jenazah CHR mengalami enam luka sayatan di bagian dada akibat senjata tajam. Salah satu sayatan di dada kanan mengenai hati korban.
Korban juga disebutkan mengalami pendarahan di bagian rongga perutnya dan meninggal dunia karena kehabisan darah.
"Kehabisan darah, jadi karena luka yang cukup parah hingga ada darah keluar banyak di rongga perut dan mengenai hati," kata Kepala Rumah Sakit Polri Jakarta, Brigjen Hariyanto, Selasa (26/09/2023).
Dia juga membenarkan enam luka sayatan tersebut akibat senjata tajam di bagian dada korban.
Baca juga: Pelajar SMA Tewas Terbakar di Pos Spion Lanud Halim, Polres Jaktim Periksa 8 Saksi
"Di sekitar dada itu ada 6 sayatan, ada tiga kiri dan tiga kanan. Dada yang kanan itu batas antara dada dan perut, kena hatinya itu kanan," ungkap Hariyanto.
Hariyanto juga menambahkan, sebelum meninggal, korban sempat menghirup udara hasil pembakaran. Hal ini mengakibatkan adanya jelaga di rongga pernapasan korban.
"Saat kita lihat celah nafasnya ada jelaga, di sana. Artinya, sebelum benar-benar meninggal, dia sempat menghirup udara bakaran itu, jadi ada di rongga pernafasannya," tuturnya.
Baca juga: Seorang wanita 23 tahun ditemukan berlumuran darah di jalan di Bogor, Polisi buru pelaku
Diketahui, seorang remaja pria berinisial CHR (16) ditemukan meninggal dengan kondisi terbakar, tepatnya di Pos Spion Ujung Landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Di lokasi tersebut, polisi menemukan sejumlah barang bukti.
