Korban Pemerkosaan Anak di Bawah Umur Trauma, Nyaris Bunuh Diri

Palembang, Aliansinews.
Setelah kejadian tragis kasus pemerkosaan anak dibawah umur, yang diduga dilakukan empat orang Terlapor inisial, Ra (16) seorang pelajar SMP, bersama teman-temannya yakni De, Riz, dan Rid. Lantaran trauma hampir saja korban Al (13) warga Desa Julu Taro Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Banyuasin nyaris nekat mengancam ingin menghabisi dirinya sendiri dengan cara menenggak racun nyamuk cair (baygon,red).
Bibi korban Susanti mengaku, setelah kejadian itu (pemerkosaan,red) korban Al sering melamun, terkadang menangis dan bicara sendiri. Dan sempat korban Al ini mengancam mau bunuh diri.
“Karena saya tahu dia mau bunuh diri itu, melalui mengchat di inbox teman-temannya di facebook dengan memakai hp saya saat itu, sih korban ini lupa untuk keluar dari akun facebooknya, kalimat yang berbunyi minta maaf kepada teman-temannya karena korban Al mengaku mengidap penyakit kangker,” ungkap Santi.
Lanjut Susanti bahwa korban Al ini membohongi teman-teman punya penyakit kangker dan tidak lama lagi akan meninggal.
Advertisement
“Namun saya ini tahu, kalau korban Al ini stres lantaran tragedi pemerkosaan itu, malu mau pulang ke dusun (desa) jadi mendingan saya mati saja kata korban. Itulah salah satu trauma korban yang dialaminya," imbuhnya.
Dengan polosnya korban Al ini sempat menanyakan dimana keberadaan racun nyamuk cair (baygon), buat dia bunuh diri. "‘saya mau bunuh diri, lebih baik saya mati saja karena sudah menyusahkan keluarga saya, gara saya mama sampai kerja, bapak sampai banyak hutang’ (Santi menirukan kata-kata korban), jadi korban seperti menjadi beban bagi keluarganya,” kata Santi kepada wartawan di Polda Sumsel, Rabu (08/05/24).
Santi mengatakan kepada korban Al yang merupakan keponakannya, bahwa bunuh diri itu tidak akan menyelesaikan masalah, lalu korban menangis dan melarikan diri di pos tak jauh dari tempat Santi bekerja dahulu di Sukawinatan berjarak sekitar puluhan meter.
“Sampai setengah hari saya mencari dia tidak ketemu dan saya telepon juga tidak diangkatnya. Korban Al ini saya ajak untuk mengikuti saya, karena korban ini tidak mau lagi pulang ke dusun karena malu, setelah kejadian itu," ujarnya.
Telah Dibuka Resmi TMMD 2025, Wujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Pangan di Ujung..
Hukum Komunikasi dan Informasi
Walkot Semarang Mbak Ita dan Suami Diduga Terima Uang Rp6 Miliar dari 3 Kasus Korupsi
Reshuffle Kabinet, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Negara yang Dilantik Prabowo
Perdana, Program MBG di Labuan Pandeglang disambut Antusias Murid Sekolah



