Komitmen Laksanakan Revitalisasi Bahasa Daerah, Pemkab OKU Timur Akan Terima Penghargaan Dari Mendikbudristek

Aliansi Indonesia - Komitmen Pemkab OKU Timur dalam pelaksanaan  revitalisasi bahasa daerah khususnya bahasa Komering membuahkan penghargaan dari Kementerian Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia.

Penghargaan kabupaten dengan revitalisasi bahasa daerah terbaik ini akan diserahkan saat Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Nasional dan Rapat Koordinasi Penguatan RBD antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.  Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung dì Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada Kamis 02 Mei 2024.

Informasi penerimaan penghargaan ini dibenarkan langsung Kadisdikbud OKU Timur, Wakimin, SPd, MM, melalui Sekdin Ir, H, Dodi Purnama ST MM  "Undangan kehadiran untuk penerimaan penghargaan ini sudah kita terima, dan akan segera kita naikan ke pak bupati," terangnya pada Rabu (24/04/2024).

Advertisement

Baca juga: Nama Wakimin Mencuat Sebagai Calon Alternatif Pendamping Petahana Enos

Penghargaan dan apresiasi ini didapat berkat komitmen Pemkab OKU Timur yang terus konsisten melakukan revitalisasi bahasa daerah (Komering).

Dari pelaksanaan revitalisasi Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat kabupaten dan provinsi, hingga pengimbasan kepada guru-guru.  

Advertisement

Selain itu, Pemkab OKU Timur melalui Disdikbud OKU Timur telah memasukan bahasa daerah Komering menjadi pelajaran Muatan Lokal (Mulok) di sekolah-sekolah.  

"Ahamdulilah Pak Bupati Lanosin akan menerima penghargaan ini bersama 19 kepala daerah lainnya di Indonesia, dan satu-satunya perwakilan dari Provinsi Sumsel,"imbuhnya.  

Pelaksanaan revitalisasi bahasa daerah ini bisa terlaksana dengan baik berkat dukungan Pemkab OKU Timur khususnya Bupati Lanosin. 

Advertisement

Baca juga: Bupati OKU Timur Hadiri Apel Persiapan Operasi Ketupat Musi 2024

"Pak Bupati menginginkan agar bahasa daerah khususnya Komering menjadi identitas OKU Timur. Meskipun secara umum, di OKU Timur memiliki beragam suku dan budaya,"katanya.