Klaten Masih Jadi Ajang Mafia BBM Solar, Salah Satu Pemain di Tubruk Tim Aliansi Indonesia Saat Mengangsu di SPBU. Pelaku Kini di Gelandang ke Polres
KLATEN - Pengungkapan kasus ini bermula ketika tim mendapatkan informasi adanya aktivitas baik dari pengangsu hingga keranah lokasi penimbunan BBM bersubsidi secara ilegal diwilayah Kabupaten Klaten dan sekitarnya.
Hasil penelusuran tim dilapangan juga mengungkap adanya aktifitas penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar yang dimuat pengangsu memakai armada modif sejenis mobil Panther dan mobil minibusAlhasil berbagai informasi dari tim valid, tepat di salah satu lokasi SPBU Jalan Penggung-Klepu, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Seorang driver armada modif pengangsu BBM Subsidi jenis solar, yakni pria asal Klaten, Jawa Tengah ini hanya bisa tertunduk ketika ditabrak beberapa tim salah satu Lembaga ternama yakni Aliansi Indonesia.
Diketahui si driver itu tertangkap basah ketika transaksi mengangsu BBM, tak kalah sigap tim LAI pun seketika berkoordinasi dengan APH wilayah hukum Kabupaten Klaten sehingga pelaku langsung digelandang ke Polres Klaten, kemarin, Jumat (28/7).
Hasil penelusuran data sementara, terungkap pelaku yang tertangkap itu diduga melakukan pengambilan BBM jenis solar di beberapa SPBU di wilayah Klaten yang mau diangkut ke gudang. Pengambilan BBM ini dengan menggunakan kendaraan Panther yang sudah dimodifikasi pada bagian tangki.
Sementara itu, Ketua DPD Badan Penelitian Aset Negara Lembaga Aliansi Indonesia Propinsi Jawa Tengah, Yoyok Sakiran juga menyampaikan apresiasinya terhadap segenap tim dilapangan yang melaksanakan kinerjanya dengan baik. Menurut dia, pihak Lembaga Aliansi Indonesia kemarin secara resmi telah melaporkan adanya dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar tersebut ke Polres Klaten.
Advertisement
Pengungkapan kasus bermula saat tim menuju arah Solo, saat melintasi Jalan Penggung Ceper itulah memonitor gerak gerik mencurigakan mobil jenis Panther berwarna hijau tua dengan Nopol AD 8851 VC disekitar SPBU. Peka bahwa armada itu adalah jenis alat pengangsu BBM, maka dibuntuti dari jauh hingga pengangsuan keluar masuk di SPBU usai.
Hingga selesai pengisian di SPBU, mobil panther tersebut bergegas keluar lokasi. Namun belum sampai digudang yang dituju untuk setor timbunan, mobil bersama driver ditubruk tim. Saat mobil dihentikan tersebut, kecurigaan makin kuat karena adanya aroma bau solar yang menyengat dari mobil panther itu.
Kemudian setelah ditanyakan ke sopir, juga mengatakan soal dirinya sedang transaksi mengangkut BBM solar. Oleh tim sejenam melakukan pengecekan, benar saja ternyata di dalamnya terdapat tandon atau kempu untuk mengangkut solar usai mengangsu dari SPBU.
"Mengetahui hal itu, tim seketika berkoordinasi dan melaporkan langsung ke Polres Klaten. Sopir bersama armada yang berisi barang bukti solar kami serahkan pada pihak yang berwenang," ujar Yoyok.