Kerja cepat dan tanggap PJ walikota Palembang Terima apresiasi BKKBN RI atasi Stunting

Palembang, Aliansinews'
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia, Hasto Wardoyo, memberikan apresiasi tinggi kepada Penjabat Walikota Palembang, Ratu Dewa, atas langkah cepat dan tanggap dalam menekan angka stunting di kota tersebut.
Palembang berhasil menjadi salah satu dari tiga kota dan kabupaten di Indonesia dengan jumlah duta Generasi Berencana (GenDre) terbanyak, yang berperan aktif dalam kampanye kesiapan wanita untuk pernikahan hingga menjalani kehidupan berumah tangga.
"Palembang sangat peduli dalam menekan angka stunting melalui pembinaan duta GenDre di tingkat kelurahan hingga kecamatan," ujar Hasto saat berinteraksi dengan kader GenDre dan tim PKK di Tasik. Ia juga menambahkan bahwa Tim Pendamping Keluarga (TPK) se-Kota Palembang hadir dengan jumlah terbanyak, menunjukkan fokus serius dari Pj Walikota dalam memastikan anak dan calon ibu siap berumah tangga dan bebas dari risiko stunting.
Hasto menekankan bahwa usia pernikahan dan pernikahan dini menjadi topik yang penting untuk diperhatikan, karena dapat menyebabkan ketidakharmonisan keluarga dan meningkatkan risiko gizi buruk serta perceraian. Upaya ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk mengurangi angka stunting dan memastikan keluarga yang lebih sehat dan kuat.
Dalam kesempatan yang sama, Ratu Dewa mengungkapkan beberapa indikator makro yang mencerminkan kemajuan Kota Palembang.
Dengan luas wilayah 352,51 km² dan jumlah penduduk mencapai 1.729.546 jiwa, Palembang berhasil menurunkan tingkat kemiskinan dari 10,48% pada tahun 2022 menjadi 10,22% pada tahun 2023. Indeks Pembangunan Manusia juga meningkat dari 79,47 menjadi 80,02 pada periode yang sama.
"Pemerintah Kota Palembang memiliki banyak inovasi dalam pencegahan stunting," kata Ratu Dewa. Beberapa inovasi tersebut antara lain kerjasama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memberikan bantuan telur kepada anak-anak yang berisiko stunting, serta memperluas layanan KB ke rumah sakit swasta dan pemerintah.



