Kasus Stunting dan TBC Dinkes Gelar Mengkwatirkan, Gerakan Serentak untuk Anak Tangerang Sehat di 1.097 Posyandu
![Kasus Stunting dan TBC Dinkes Gelar Mengkwatirkan, Gerakan Serentak untuk Anak Tangerang Sehat di 1.097 Posyandu](https://cdn.aliansinews.id/files/images/full/2406055532.jpg)
AliansiNews.ID-Kota Tangerang, Dinas Kesehatan (Dinkes) tengah menggelar Gerakan Serentak untuk Anak Tangerang Sehat dan Cerdas (Gertak Tangkas), yakni skrining kasus stunting dan TBC pada balita, di 1.097 posyandu, 104 kelurahan, di 13 kecamatan se-Kota Tangerang, sepanjang Juni 2024.
Mensukseskan program ini, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) telah mengembangkan aplikasi SiData untuk pendataan realtime kasus stunting di Kota Tangerang.
“Aplikasi SiData yakni pelibatan aktif masyarakat dalam surveilans gizi melalui pelaporan langsung hasil pengukuran pemantauan pertumbuhan balita ke dalam aplikasi, yang dapat diakses oleh kader, puskesmas, Dinkes, kelurahan dan kecamatan,” papar Kepala Diskominfo Kota Tangerang Indri Astuti, Rabu (5/6/24).
Ia pun menjelaskan, dalam aplikasi ini pemanfaatannya mulai dari proses pendaftaran balita, penimbangan dan pengukuran, pencatatan Buku KIA dan SIP, data Pemberian Makanan Tambahan (PMT), penyuluhan hingga konseling.
Targetnya, sepanjang Juni 2024 ini 100 persen balita di Kota Tangerang diukur dan diinput ke dalam SiData dan e-PPGBM di hari yang sama.
Advertisement
“Sehingga, lewat aplikasi SiData dapat terlihat secara realtime data stunting. Baik itu, yang telah sembuh atau pun data stunting baru, serta hasil pengukuran setiap anak sesuai nama dan alamatnya. Sehingga, setiap pihak dapat memastikan pemantauan pertumbuhan sesuai situasi stunting di wilayahnya,” jelas Indri.
Sementara itu, Pelaksanan Harian (Plh) Dinkes Kota Tangerang Mugiya Wardhany mengatakan, aplikasi SiData merupakan langkah penting untuk kembali menurunkan angka stunting di Kota Tangerang. Pasalnya, data menjadi dasar penting Pemkot Tangerang dalam melakukan intervensi dan pencegahan pertambahan angka stunting.
“Setelah pendataan berjalan, Dinkes langsung melakukan verifikasi, validasi, analisa data, dan melakukan intervensi. Baik bagi balita gizi kurang maupun balita stunting,” kata Mugi.
“Sehingga, intervensi yang diperkukan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan terpantau. Sehingga, dapat mencegah dan menanggulangi stunting lebih cepat,” tambahnya.(Bay)
UPTD Jampangkulon Monitoring Pelaksanaan Rehabilitasi Di Jalan Surade Sukabumi
Dinas PU Kab. Sukabumi Muluskan Jalan Alternatif Cibadak - Nagrak
Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H
UPTD PU Jampangkulon Respons Laporan Banjir Di Jembatan Cikarang Sukabumi
Tingkatkan Kenyamanan, DInas PU Kab. Sukabumi Perbaiki Jalan Pelita Palabuhanratu
![Dinas PU Kab. Sukabumi Survei Keselamatan Pekerja Proyek Irigasi Gegebeng Waluran Sukabumi](https://cdn.aliansinews.id/files/images/med/2407266389.jpg)
![UPTD PU Monitoring 3 Lokasi Pekerjaan Perbaikan Jalan Di Jampangkulon Sukabumi](https://cdn.aliansinews.id/files/images/med/2407267958.jpg)
![Target Rampung 75 Hari, Dinas PU Perbaiki Jalan Caringin - Cidahu Sukabumi](https://cdn.aliansinews.id/files/images/med/2407263843.jpg)
![Kerugian akibat tagihan fiktif BPJS Kesehatan tiga RS capai 34 milyar Rupiah](https://cdn.aliansinews.id/files/images/med/2407267114.jpg)