Insiden sebuah Mobil Hilux tabrak Warung Sembako

BOMBANA-SULAWESI TENGGARA, ALIANSINEWS.ID - Sebuah Mobil Hilux menabrak sebuah Warung di jalan Nursery pertigaan Watu-Watu. Kamis, (23/11/2023).

Kronologi kejadian tersebut berawal dari  melintasnya kendaraan mobil Hilux di jalan Nursery dari arah utara menuju selatan kemudian tiba di suatu pertigaan belok arah kiri atau tepat dimana letak berdirinya sebuah Warung di tanah Hook.

Tapi pada saat hendak berbelok si sopir tidak bisa mengendalikan putaran stir secara stabil akibat laju kendaraan yang mencapai 60km/Perjam. Maka dengan tanpa tak terkendali lagi langsung menabrak beberapa benda yang berada di wilayah sekitarnya diantaranya adalah sebuah tempat jualan bensin dan Warung sehingga pondasi terbongkar dan tiang patah beserta dinding dan kotak kilometer Kwh Listrik ikut hancur.

Advertisement

Baca juga: Sekda Koltim Ingatkan Pentingnya Pemenuhan Hak-Hak Anak

Namun dalam kejadian tersebut tidak sampai ada menyebabkan korban luka ataupun jiwa.

Pada saat peristiwa tersebut terjadi maka ada beberapa orang yang menyaksikan kejadian itu dari jarak yang yang tidak begitu jauh dan sekaligus salah satu diantara mereka berinisiatif menghubungi Polisi terdekat.

Advertisement

Sambil menunggu kedatangan petugas kepolisian pemilik warung menanyakan kepada si sopir bahwa bagaimana bisa terjadi tabrakan ini.

"Saya membawa mobil ini dengan kecepatan 60km/jam tapi ketika saya hendak mengambil haluan di pembelokan terasa rem blong atau tidak berfungsi, tapi kenyataannya rem tersebut tidak ada masaalah". Ungkapnya.

Tak lama kemudian Polisi tiba di tempat kejadian dan langsung menanyakan bahwa apakah ada korban jiwa? Namun pemilik Warung menjawab bahwa tidak ada. Kemudian Polisi tersebut meminta kepada pemilik Warung untuk memeriksa semua barang-barang yang rusak.

Advertisement

Baca juga: Perkara Banggina masih dalam tahap proses di PTUN

Setelah itu Polisi meminta pertimbangan dari pemilik Warung untuk penyelesaiannya akan di tempuh dengan melalui cara bagaimana. Namun pemilik Warung menyampaikan bahwa cukup diselesaikan secara kekeluargaan dengan cara  perbaikan barang-barang yang rusak saja. Dan pemilik mobil pun menyetujuinya.