Heboh, Tari massal Wali Jamaliha di Banten Peraih Piagam MURI Dunia Ternyata bukan hanya diprotes Tim Andra Soni, Tapi juga Menyayat hati ribuan Pelajar, Yuk Simak Selengkapnya !
AliansiNews.ID- Banten, Kendati dipermasalahkan akan adanya dugaan menggunakan dana BOS, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten tetap menggelar Tari Wali Jamaliha secara massal diLapangan upacara Setda Provinsi Banten, Rabu (11/12/2024).p
Pelaksaan Tari Wali Jamaliha massal memecahkan rekor MURI Dunia dengan penilaian penampilan Tari Wali Jamaliha.dengan peserta terbanyak.
Senior Manager MURI, Triyono, Senior Manager MURI, Triyono, mengatakan, pihaknya telah menyaksikan dan meverifikasi secara langsung kegiatan Tari Wali Jamaliha yang bersifat massal .“Bahwa peserta tidak kurang dari 1.987 orang,” ujarnya pada awak media
Masih dalam keterangannya, MURI tidak bisa memberikan piagam Indonesia meskipun sudah luar biasa.
“Oleh karenanya, MURI tidak bisa memberikan piagam rekor Indonesia, maka dari itu kami memberikan piagam penghargaan rekor dunia,” tuturnya.
Advertisement
Kepala Dindikbud Provinsi Banten, Tabrani, mengaku bangga dengan penampilan para siswa-siswi SMA/SMK di Banten.
“Buat anak-anak yang hebat-hebat dan yang kami banggakan semua, terima kasih atas dedikasi kalian telah mempersembahkan piagam ini untuk Provinsi Banten,” ujarnya.
Sebelumnya, Koordinator Sekber Relawan Andra-Dimyati, Agus Yadi, mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk membatalkan kegiatan pemecahan rekor MURI tari massal. Karena menilai membebani para orangtua para peserta tari massal juga diduga ada potensi secara tidak langsung terjadi tindak pidana dana BOS sebesar Rp 5 miliar.
“Ada beberapa hal yang menyebabkan kami menolak kegiatan pemecahan rekor MURI Tari Massal itu. Paling utama, tidak ada biaya dari Pemprov Banten untuk mobilisasi siswa-siswi SMA/SMK yang jadi peserta Tari Massal. Sehingga dana BOS jadi sasaran pembiayaan,” ungkap Agus Yadi, pada selasa (10/12/2024).