Solo Raya

Disebut Tak Sehat, Sebanyak Koperasi di Grobogan Bakal di Bubarkan

Disebut Tak Sehat, Sebanyak Koperasi di Grobogan Bakal di Bubarkan
Foto: Kabid kelembagaan koperasi Yudono (kanan) bersama Sub koordinator penilaian kesehatan koperasi Nur Ichsan (kiri) saat memberikan keterangan ke media baru-baru ini. (Dok)
Rabu, 29 Mar 2023  23:01   |   Dibaca: 455

GROBOGAN – 270 koperasi di Kabupaten Grobogan akan dibubarkan karena dianggap tak sehat. Jumlah itu secara presentase mencapai 50 persen dari total koperasi yang ada. Koperasi-koperasi itu akan dibubarkan karena tidak aktif.

Dinkop UKM (Kabid kelembagaan koperasi pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Grobogan) menjelaskan, jumlah koperasi di Kabupaten Grobogan mencapai 541. Dari jumlah tersebut 40 persen didominasi koperasi simpan pinjam.

“Sisanya terbagi dalam pemasaran, Produsen, konsumen, dan jasa,” jelasnya.

Menurut Yudono, sekitar 50 persen koperasi memang tidak aktif. Lantaran secara kelembagaan tak jalan. Dan usaha yang dijalankan berhenti. Koperasi-koperasi itu tercatat sudah off.

“Saat ini tahap pembubaran koperasi yang bersangkutan. Mereka sudah tidak melakukan kegiatan usaha,” tambahnya.

Disisi lain hal tersebut disebabkan karena faktor kurangnya kesadaran pemilik (anggota) dalam rangka memajukan koperasi. Sehingga berimbas pada roda kegiatan, usaha, dan lembaga koperasi itu sendiri.

Sementara itu, Nur Ichsan menambahkan, jika koperasi-koperasi yang akan dibubarkan itu beraneka macam. Ada koperasi simpan pinjam, koperasi petani, serba usaha. Hingga koperasi karyawan.

“Koperasi harus tunduk pada Undang-undang Nomor 25 tahun 1992. Di situ ada tujuh prinsip koperasi yang dikedepankan. Intinya untuk kesejahteraan anggota,” terangnya. (ras/red) 

TAG:
Berita Terkait
Fokus
Populer
Populer
<