Advertisement

Dewan Pers: Fungsi kontrol sosial media mulai terkikis

Dewan Pers: Fungsi kontrol sosial media mulai terkikis
Foto: Ilustrasi.
Advertisement
NASIONAL
Sabtu, 04 Mei 2024  10:24

Dewan Pers menyinggung pentingnya memelihara peran kontrol media massa dalam mengawasi berbagai kebijakan dan pembangunan pemerintahan.

Pasalnya, akhir-akhir ini fungsi kontrol pers dinilai mulai terkikis buntut kerjasama media dengan pemasang iklan.

Ketua Komisi Hubungan antar Lembaga dan Luar Negeri, Dewan Pers, Totok Suryanto mengatakan, banyak media yang terpaksa harus 'berkompromi'. 

"Ini karena sulitnya media mendapatkan pemasukan melalui iklan yang sekarang mulai didominasi oleh platform-platform digital," kata Totok, Jumat (3/5/2024). 

Baca juga:
Hari Kebebasan Pers Dunia 2024 usung tema lingkungan
Budaya Lapor Melapor, Itulah Perusak Demokrasi yang Sebenarnya

Akibatnya, perusahaan pers di Indonesia banyak yang sangat bergantung pada iklan-iklan atau kerjasama dengan kementerian dan lembaga. Ini juga terjadi di media-media daerah, yang mayoritas bergantung pada iklan Pemda.

Advertisement

"Platform digital menyebabkan pers di daerah banyak sekali yang mengandalkan kerjasama dengan Pemda-pemda, itu tidak salah ya. Sama di Jakarta juga mereka bekerja sama dengan pemerintah pusat istilah kami itu KL, kementerian dan lembaga dengan mengharapkan iklan pemerintah," ujarnya.

"Platform digital menyebabkan pers di daerah banyak sekali yang mengandalkan kerjasama dengan Pemda-pemda, itu tidak salah ya. Sama di Jakarta juga mereka bekerja sama dengan pemerintah pusat istilah kami itu KL, kementerian dan lembaga dengan mengharapkan iklan pemerintah," ujarnya.

Baca juga:
Indeks Kemerdekaan Pers Nasional 2023 Turun, Pertama Kali Sejak Enam Tahun
"Road Show" Kongres Nasional Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) 2023

Hal ini, lanjutnya, kalau media tidak hati-hati maka secara tidak langsung akan berdampak pada daya kritis pers. "Saya tanya sekarang, kira-kira ada enggak orang mau pasang iklan, kemudian dia apabila ada masalah kemudian kita dikritisi?", hehe," ucap Totok.

"Ya, sekarang pers kita merdeka di satu sisi tetapi tidak merdeka di sisi yang lain. Pers kita tertekan dengan realitas," katanya.

1
2
Berikutnya
TAG:
#pers
#kontrol sosial
#media
Berita Terkait
Rekomendasi
Selengkapnya
Formasi Indonesia Satu
Aliansi Indonesia