Camat Palabuhanratu Deni Yoedono Hadiri Rakor Normalisasi Sungai, Wabup: "Kerja Sama Lintas Sektor Kunci Antisipasi Banjir"
aliansinews.id - Sukabumi, Camat Palabuhanratu, Deni Yoedono, menghadiri rapat koordinasi (rakor) yang dipimpin oleh Wakil Bupati Sukabumi, H. Andreas, dalam rangka membahas langkah-langkah penanganan pendangkalan sungai yang berpotensi menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Rakor berlangsung di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi, Senin (21/4).
Pertemuan ini secara khusus membahas dua lokasi prioritas yang mengalami pendangkalan cukup parah, yakni Sungai Cipalabuan dan aliran sungai di Kampung Kebonkalapa. Kondisi ini dinilai perlu segera ditangani mengingat curah hujan yang masih tinggi dan risiko banjir yang mengintai masyarakat sekitar.
Wakil Bupati menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam penanganan persoalan ini. Ia mengatakan bahwa Pemkab Sukabumi telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Barat.
“Kerja sama lintas instansi menjadi kunci utama dalam mengantisipasi banjir. Kami bersama Dinas SDA Provinsi telah membahas teknis pengerukan dan normalisasi sungai yang akan segera dilaksanakan,” ujar Wabup Andreas.
Langkah ini dinilai strategis dalam mengembalikan fungsi aliran sungai agar tidak lagi meluap saat hujan deras melanda. Selain itu, pengerukan akan meningkatkan kapasitas daya tampung sungai serta mengurangi dampak genangan yang sering merugikan warga.
Camat Palabuhanratu, Deni Yoedono, menyatakan dukungannya terhadap upaya ini dan siap bersinergi dengan berbagai pihak di lapangan. Ia menyebutkan, persoalan sungai dan potensi banjir merupakan perhatian serius di wilayahnya, terutama dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan warga.
Usai rapat, Wabup Andreas bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) langsung meninjau sejumlah lokasi yang mengalami pendangkalan sebagai bentuk komitmen untuk percepatan tindakan di lapangan.
Dengan langkah terkoordinasi ini, diharapkan upaya normalisasi sungai dapat segera terealisasi dan memberikan dampak nyata dalam mengurangi risiko bencana banjir di Kabupaten Sukabumi, khususnya di wilayah Palabuhanratu.
