Akan ada banyak drama politik, PSI siapkan 3 skenario di Pilpres 2024

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) belum menentukan capres yang bakal didukung di Pilpres 2024. Ketua DPP PSI, Dedek Prayudi mengatakan terdapat tiga skenario arah politik PSI. Hal itu berdasarkan Kopdarnas PSI yang digelar pada Agustus lalu.

“Arah dukungan PSI untuk Pilpres 2024 ini menurut kopdarnas bulan Agustus kemarin itu adalah kita masih mengerucutkan itu ke dalam tiga skenario," kata Uki, sapaan Dedek Prayudi di kantor Seknas Jokowi, Selasa (10/10/2023).

Uki membeberkan tiga skenario arah politik PSI di Pilpres 2024 tersebut. Pertama, mendukung capres PDIP, Ganjar Pranowo. Kedua, mendukung capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto.

"Skenario ketiga adalah menjomblo pada pilpres,” kata Uki. 

Dikatakan, dari tiga skenario atau opsi tersebut, PSI akan memutuskan satu skenario yang akan diambil. Namun, keputusan itu akan diambil PSI setelah terlihat bakal cawapres yang maju. 

Baca juga: MK putuskan Uji Materi soal batas usia Capres-cawapres Senin depan

“Kita menunggu hilal cawapres dan kami enggak lama kemudian bertemu dengan Pak Jokowi di istana dan hasil dari pertemuan kami dengan Pak Jokowi ini menguatkan apa yang menjadi hasil kopdarnas. Pak Jokowi saat itu mengatakan ojo kesusu (jangan terburu-buru),” ucap Uki.

Pesan agar tidak terburu-buru itu lantaran PSI menilai masih banyak drama politik yang bakal terjadi hingga masa pendaftaran capres-cawapres. Selain itu, PSI juga masih terus menjaring aspirasi dari kader-kader di seluruh Indonesia.

“Karena masih akan ada banyak drama-drama politik. Jadi di samping memang aspirasi DPW yang menjaring aspirasi DPD, DPC, DPRD yang kemudian kita bacakan di Kopdarnas,” katanya.

Baca juga: Gibran dan Kaesang satu suara dalam Pilpres 2024, siapa Capres yang didukung?

PSI, kata Uki, akan memutuskan arah politik di Pilpres 2024 melalui kopdarnas yang bakal digelar Oktober ini.