Advertisement

Ada-Ada Saja, Kades di Tangerang Pecat 21 RT dan 6 RW Gara-Gara Anak Kalah Pileg

Ada-Ada Saja, Kades di Tangerang Pecat 21 RT dan 6 RW Gara-Gara Anak Kalah Pileg
Foto: Kantor Desa Wanakerta
Advertisement
DAERAH
Jumat, 08 Mar 2024  00:47

Kepala Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Banten memecat 21 ketua RT dan enam ketua RW setelah anaknya kalah dalam pemilihan legislatif (pileg) pada Pemilu 2024.

Ketua RW 01, Kampung Pasar Rebo, Subroto menjelaskan, sebelum Pemilu 2024, para ketua RT dan RW diminta Tumpang Sugian, kepala Desa Wanakerta untuk mendukung anaknya yang mencalonkan diri di Pileg 2024.

"Awalnya pada pemilihan legislatif, waktu itu ada arahan, suruh ngumpulin data warga yang mau ke dia. Saya bingung, sosialisasi tidak ada, kita juga tidak bisa paksa juga ke warga," ujarnya, Kamis (7/3/2024).

Setelah kalah di Pileg 2024, Muhammad Solihin, anak dari kepala Desa Wanakerta marah. Sang ayah lalu memberhentikan sepihak 21 RT dan 6 RW yang ada di Desa Wanakerta.

Baca juga:
Jadi Tersangka Korupsi BLT, Eks ASN di Tengerang Ini Sempat Ngumpet Saat Dijemput Paksa Petugas..
Diduga Kuat Ada Yang Membekingi Toko Berkedok Kosmetik Jual Obat Tramadol Dan Hexymer

"Akhirnya setelah pileg itu, hasil suaranya tidak memuaskan, RT dan RW dipecat semua, bahkan yang mendukung anaknya saat itu juga ikut dipecat karena dapat suara sedikit," jelas Subroto.

Advertisement

Subroto menilai pemecatan secara sepihak ini cacat secara administrasi. Para ketua RT dan RW pun akhirnya mengadukan kepala Desa Wanakerta ke Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang.

"Kita sudah melakukan pertemuan dengan pak camat dan sudah direspons, rencananya kami nanti akan dipanggil, saat ini kita sedang menunggu kabar lebih lanjut dari pak camat selanjutnya bagaimana, "imbuhnya.

Baca juga:
Sarang Pengoplos Gas Subsidi Di Cipondoh, Kota Tangerang Terkesan Dibiarkan
Kalapas Tangerang Bantah Praktik Jual-beli Kamar Tahanan

Sementara itu, Kepala Desa Wanakerta, Tumpang Sugian mengakui sudah memberhentikan ketua RT/RW yang ada di wilayahnya. Pemberhentian dilakukan lantaran dirinya sakit hati anaknya kalah dalam calon legislatif.

"Dua Minggu sebelum pelaksanaan Pemilu 2024, saya mengundang RT/RW untuk mendata, ada berapa hak pilih di Desa Wanakerta. Kemudian didapat ada sekitar 15.000 hak pilih," katanya.

1
2
Berikutnya
TAG:
#tangerang
#banten
#wanakerta
#pemilu
Berita Terkait
Rekomendasi
Selengkapnya
Formasi Indonesia Satu
Aliansi Indonesia