Hadir Memberi Solusi Kesehatan Bagi Warga Masyarakat, BPAN LAI Cabang Sragen Terus Mengembangkan Praktek Pengobatan Alternatif. Keunikan Pada Metode Terapi Cablek dan Jamasan !

Ketua BPAN (Badan Penelitian Aset Negara) Lembaga Aliansi Indonesia Cabang Kabupaten Sragen Eka Awi bersama beberapa anggotanya hadir memberi solusi Kesehatan Alternatif bagi warga masyarakat yang kurang mampu. Foto: Istimewa
SRAGEN – Ada kalanya ada keyakinan orang berobat itu tidak harus ke dokter atau klinik lainnya dibidang kesehatan untuk penyembuhan penyakitnya dengan berbagai alasan. Entah karena sekadar malas saja atau ada trauma lain keyakinan orang beda-beda. Permasalahannya tubuh tetap terasa tidak enak. Nah..dari itu akhirnya sugesti seseorang solusi lainnya adalah menuju ke pengobatan alternatif.
Pengobatan alternatif adalah pengobatan yang tidak memakai cara alat medis. Dengan berbasis ramuan ketabiban dari bahan alami alam tanpa unsur kimia, kekuatan doa dan laku tirakat serta ketrampilan, tidak lupa keyakinan percaya kepada Sang Pencipta, insya Allah semua penyakit bisa sembuh.
Sumeri alias (Ki Khentir) dan Dwiyanto alias (Ki Carang) adalah 2 tokoh anggota dari BPAN LAI Cabang Kabupaten Sragen yang tergugah mengemban amanat selain dari Guru juga dari Ketua lembaganya yaitu Eka Awi. Dalam amanahnya juga mengharapkan dengan keberadaan pengobatan alternatif yang terkenal dengan Terapi Cablek dan Ketabihan tersebut bisa membantu masyarakat yang membutuhkan pengobatan tanpa pungutan biaya, khususnya warga masyarakat yang kurang mampu.
Harapan mereka praktek pengobatan alternatif dan spiritual karya tim BPAN LAI Sragen ini bisa bermanfaat bagi masyarakat luas tanpa membeda-bedakan ras, suku maupun agama. Dan akhirnya sudah bertahun-tahun praktek pengobatan disambut baik oleh semua kalangan warga masyarakat dan banyak yang terkabul serta mendapatkan solusi setelah datang ketempat praktek pengobatan tersebut.
“Kami selama ini sudah menangani ribuan pasien dengan berbagai macam penyakit medis maupun non medis. Metode dari kami pada terapi cablek dan ilmu ketabiban dengan ramuan dari tetumbuhan alam yang asli. Jadi tak ada unsur bahan kimia maupun sihir,”terang Sumeri alias Ki Khentir saat didampingi Dwiyanto alias Ki Carang.
Ketua BPAN LAI Sragen Awi memberi support terkait adanya praktik pengobatan alternatif dan ketabihan di Desa Brojol, Miri Sragen agar bermanfaat bagi semua kalangan masyarakat khususnya warga kurang mampu. Foto: Istimewa
Diketahui, bahwa tempat praktek pengobatan alternatif itu juga dekat dengan Sekretariat DPC BPAN LAI Sragen, dan berada satu lokasi wilayah yaitu di Desa Brojol Rt 04, Kelurahan Brojol, Kecamatan Miri ,Kabupaten Sragen.
Disisi lain, dalam menangani pasien Sumeri dan Dwiyanto dengan bermodalkan keterampilan untuk mengobati melalui pemijatan terapi, cablek dan ramuan obat-obatan tradisonal dari bahan alam alami yang diolah sedemikian rupa siap diberikan Si pasien.






