Rudy Susmanto dan Jaro Ade, Bagikan Sertifikat Tanah Hunian Tetap, Setelah 100 Hari kerja.

Bogor - Aliansinews id. Bupati Rudy Susmanto dan Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi (Jaro Ade) bakal memberikan kado istimewa bagi masyarakat Kabupaten Bogor.
Kado tersebut akan diberikan pada 100 hari kerja mereka. Bocoran salah satu hadiah yang diberikan adalah pembagian sertifikat tanah bagi masyarakat di Bogor Barat yang terdampak bencana alam pada 2020.
Sertifikat yang diserahkan berupa sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) bagi masyarakat yang berada di atas sertifikat Hak Pengelolaan (HPL) Pemerintah Kabupaten Bogor.
“Kami akan menyerahkan sertifikat tanah untuk penghuni hunian tetap atau huntap di Kecamatan Sukajaya dan Cigudeg. Insya Allah dilakukan bertahap di bulan ini," ujar Bupati Bogor, Rudy Susmanto.
Bupati menjelaskan, penyerahan sertifikat tanah huntap bagi korban terdampak bencana alam di Bobar ini masuk dalam program 100 hari kerja pemerintahannya bersama Jaro Ade.
"Untuk tahap awal, rencananya akan diserahkan 300 sertifikat terlebih dahulu. Selanjutnya untuk sisanya akan diproses secara bertahap hingga semuanya memiliki sertifikat tanah," kata Ketua DPRD Kabupaten Bogor periode 2019-2024.
Rudy Susmanto menjelaskan, warga penghuni huntap nantinya akan memiliki kekuatan hukum kuat atas tanah yang ditempatinya ketika sudah menerima sertifikat tersebut.
“Dengan kepemilikan sertifikat ini, maka warga penghuni huntap sudah memiliki kepastian hukum atas tanah yang saat ini menjadi tempat tiggalnya,” ucapnya.
Di sisi lain, sampai saat ini masih ada ratusan warga korban bencana alam di Bobar tahun 2020 hidup tanpa kelayakan.
Anggota DPRD Dapil V Kabupaten Bogor, Aan Triana Al Muharom membenarkan hal tersebut.
Menurutnya, hunian tetap yang dibangun oleh pemerintah belum sepenuhnya mengakomodir korban terdampak bencana alam yang melanda tahun 2020 di daerah pemilihannya.
Kata dia, hal ini tentunya harus menjadi catatan penting bagi Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menuntaskan di tahun 2025 mendatang.
“Ini menjadi catatan penting kita dan harapan kami di 2025 selesai. Jadi kasus bencana alam 2020 harus dapat segera diselesaikan. Saya harap juga tidak ada tebang pilih, karena masih ada masyarakat yang belum mendapatkan huntap," katanya.
Huntap yang dibangun untuk korban bencana alam di kecamatan suka kaya.
Untuk diketahui pemerintah kabupaten Bogor sejak tahun 2020 telah membangun sebanyak 3.771 unit huntap.
Dilaksanakan di 7 Kecamatan 21 desa di 29 lokasi dengan anggaran kurang lebih sekitar 300 miliar yang bersumber dari APBN 30 persen dan dari APBD Kabupaten Bogor sebesar 70 persen.
Pembangunan huntap ini tidak hanya sekedar semata rumah, tapi juga pembangunan sarana umum atau PSU seperti sekolah, sarana kesehatan, termasuk juga air bersih dan penerangan jalan umum.
Adapun alas hak yang digunakan untuk pembangunan huntap ini diperoleh dari pelepasan hak PTPN kurang lebih 52 hektare, kemudian juga ada pelepasan dari Perhutani dan ketiga dari hibah sebagian masyarakat.
Sampai saat ini masih ada kurang lebih 850 unit huntap yang belum selesaikan.
(Yogi)


