Pesilat SDN 180 Palembang Menyabet Dua Medali Emas
PALEMBANG-SUMSEL, AliansiNews -
Kejuaraan Pencak Silat Sumatera Championship Tingkat Nasional Tahun 2024 (Sumatera Selatan Series I) piala Gubernur Sumatera Selatan diikuti ribuan pesilat dari puluhan Perguruan Pencak Silat dari berbagai daerah dengan Kategori usia dini, pra remaja, remaja dan dewasa dibuka dengan pemukulan gong oleh Gubernur Sumatera Selatan periode 2018-2023, H Herman Deru SH MM, Selasa (21/05/2024) dan ditutup pada Kamis (23/05/2024) di Hall D Premium Hotel Jl. Soekarno Hatta Kota Palembang.
Salah satunya Perguruan Pencak Silat (PPS) Sudahan bertabur medali dan sertifikat dengan :
Kategori usia dini 2 :
- M. Rahmad Hidayat (10) medali Emas, siswa kelas 4 SDN 180 Palembang.
Kategori Pra Remaja :
- Rosa Amanda (12) medali Emas, siswi kelas 6 SDN 180 Palembang.
- M. Maulana (12) medali perak, siswa kelas 6 SDN 180 Palembang.
- Dewi Adawiyah Agustin (13) mendali perak, siswi kelas 2 SMPN 34 Palembang.
- Gisella Kaaf Dwinandia (12) mendali perak, siswi kelas 1 SMPN Muhamadiyah 7 Palembang.
Kepsek SDN 180 Palembang, Nurul Zuhairiah SPd MSi mengatakan, "saya merasa bangga dengan prestasi para siswa dan siswi kami khususnya SDN 180 Palembang yang telah berhasil menyabet dua medali emas, Rosa dan M Rahmat dan satu medali perak yang diraih M Maulana", katanya dibincangi media ini diruang kerjanya di Jl DR Insinyur Sutami Kel Sei Selayur, Kec. Kalidoni, Kota Palembang, Selasa (04/06/2024).
Advertisement
Menurutnya, "Selain belajar, siswa-siswi kami dapat mengembangkan skil dan bakatnya khusus nya dibidang olahraga ilmu bela diri pencaksilat", lanjut Kepsek ini.
Nurul menilai, "Di pencaksilat, selain olahraga, ada seni nya juga dan ilmu bela dirinya". Sebab menurut Zuhairiah, "Tidak semua anak didik kami berprestasi dibidang akademik", lanjutnya.
Maka, selaku Kepsek, "Saya selalu menyarankan dan menghimbau serta mensuport kepada anak-anak didik kami agar dapat mengikuti kegiatan positif sesuai dengan skill dan bakatnya agar dapat tumbuh, maju dan berkembang diluar akademik", saranya.