Bising Hingga Subuh, Pawai Segerombolan Pesilat Usai Giat Pengukuhan di Boyolali Tuai Keluhan Warga Masyarakat
BOYOLALI - Apa yang menjadi kekhawatiran dibenak akhirnya terjadi, berbagai kalangan warga masyarakat di Kota Susu atau Boyolali akhirnya mengeluhkan pawai (konvoi) dengan menggunakan kendaraan bermotor dengan beraneka corak knalpot membuat bising yang dilakukan oleh salah satu perguruan silat pada Rabu malam hingga Kamis subuh (19-20/7/2023).
Informasi yang dihimpun, fenomena pemandangan tersebut dikeluhkan sejumlah warga di wilayah Boyolali Kota hingga daerah Banyudono. Diketahui rombongan pesilat yang konvoi pawai keliling tersebut dengan menggeber-geberkan knalpot motor itu dilakukan usai giat pengukuhan warga baru salah satu perguruan silat usai dari lokasi pengukuhan di Griya Seno, Ringinlarik, Kecamatan Musuk, Boyolali.
Sementara itu, saat dikonfirmasi awak media, Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, juga membenarkan terkait adanya kegiatan pengamanan untuk pengukuhan para warga baru pada salah satu perguruan silat.
Lanjut Kapolres, pihak kepolisian memang turut serta melakukan pengamanan selama kegiatan berlangsung hingga proses pengamanan itu selesai hingga Kamis dini hari menjelang waktu subuh.
"Memang benar, kemarin malam (19/7/2023) hingga pagi hari (20/7/2023) kami melaksanakan pengamanan giat pengukuhan warga baru perguruan silat yang berpusat di gedung Griya Seno, Musuk. Jumlah warga baru yang dikukuhkan sebanyak 649 orang dari 22 Kecamatan di Boyolali ditambah sebagian dari Kabupaten Sukoharjo dan ada juga dari Kaliwungu, Kabupaten Semarang," jelasnya.
Kapolres Petrus menambahkan, sejumlah 70 personil juga dikerahkan baik dari Polres maupun Polsek Musuk. Kemudian adanya giat tidak hanya acara inti pengukuhan warga persilatan baru di lokasi Griya Seno Musuk itu saja, namun yang disayangkan para peserta perguruan silat tersebut juga melakukan pawai usai acara, sehingga pengamanan dari Polres berlangsung hingga Kamis pukul 04.00 WIB pagi berjalan lancar dan kondusif.
Kepolisian juga telah mengupayakan agar massa segera dihalau untuk kembali kembali atau putar balik ke tempat asal masing-masing. Bahkan seluruh Polsek jajaran di Boyolali melakukan patroli bersinggungan dan tugas dari masing-masing polsek untuk mengantar dan menjemput dengan pengawalan terkait warga baru yang dikukuhkan.
Pihaknya juga meminta maaf terkait adanya keluhan warga masyarakat terhadap aksi pawai atau konvoi yang terjadi yakni dengan menggeber-geberkan motor. Hal itu disebabkan bahwa sebagian besar penggembira justru berasal dari luar daerah.
"Kami meminta maaf jika terdapat gangguan ketidaknyamanan terhadap masyarakat dikarenakan adanya aksi dari massa penggembira yang datang sebagian besar dari luar Kabupaten Boyolali. Yang kemudian kami halau untuk segera kembali ke rumah ataupun lokasi asal masing-masing," imbuhnya.