Bayaran Siskaee, Virly Virginia dkk Pemeran Film Dewasa Produksi PH di Jaksel Rp 10 Juta - Rp 15 Juta Sekali Main

Penyelidikan terhadap kasus rumah produksi film dewasa terus didalami. Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombespol Ade Safri Simanjuntak mengungkap bayaran masing-masing pemeran.

Ade menyebut, antara pemeran dengan pembuat film tidak ada kontrak kerja. Namun, pemeran mendapatkan bayaran setiap pembuatan film selesai. Rata-rata dibayar Rp 10 juta hingga Rp 15 juta per film.

Advertisement

”Bayarannya bervariasi, sesuai dengan popularitas pemeran di masyarakat,” tuturnya.

Ade menegaskan, pihaknya telah memblokir website milik rumah produksi film dewasa itu.

Baca juga: Pesta Seks di Jaksel, Peserta Harus Bayar Rp 1 Juta dan Bawa Alat Kontrasepsi Sendiri

”Sudah kita minta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk melakukan pemblokiran,” katanya.

Ditreskrimsus juga bakal memblokir nomor rekening rumah produksi tersebut. Sebelumnya, polisi telah menetapkan lima tersangka berinisial I, JAAS, AIS, AT, dan SE.

Baca juga: Selebgram Palembang Adelia Putri Salma diduga terlibat jaringan narkoba Fredy Pratama

Sementara itu selebgram Virly Virginia akhirnya buka suara mengakui bahwa dirinya menjadi pemeran di rumah produksi Kelas Bintang bersama Siskaeee.

Virly Virginia dan Siskaeee adalah dua selebgram yang ikut terseret karena merupakan pemeran wanita pada kasus produksi film dewasa di Jakarta Selatan (Jaksel).

Bersama Siskaeee, Virly Virginia dijadwalkan diperiksa polisi pada Jumat (15/09/2023).

Baca juga: Ini lokasi 3 studio Rumah Produksi film porno yang tersebar di Jaksel

Virly Virginia mengakui menjadi lawan main Siskaeee di film dewasa berjudul Kramat Tunggak, film digarap rumah produksi Kelas Bintang dan baru-baru ini dibongkar polisi.